Di balik kisah seorang "penjual tempe"

Subhanallah.....

secara tidak langsung aku diberikan jawaban atas segala pertanyaan yang mengganggu ku. khutbah setelah sholat ashar kali ini benar2 mengingatkan ku akan Kebesaran-Nya. Cerita tentang kisah seorang penjual tempe....



Di suatu desa terdapat seorang penjual tempe bernama Pulan. Beliau adalah pedagang yang tekun,taat,jujur,ulet dan tak gila harta....suatu pagi ia melihat tempe buatannya yang telah beberapa hari ini dibuatnya,ia terkaget karena tempenya belum juga jadi (masih berupa kedelai, belum menyatu menjadi tempe) padahal waktunya sudah pas,segala prosedur pembuatan,bahan,cara2 semuanya sudah benar. Namun knapa tempenya belum jadi??? ia bersedih, sembari berdoa kepada Allah ia berjalan menuju pasar dengan membawa bungkusan tempe mentahnya. "Ya Allah Jadikanlah Tempeku sekarang....Ya Allah Jadikanlah Tempeku...." begitu terus menerus sambil berkali2 ia membuka bungkus tempe dan berharap Allah mengabulkan doanya, namun apa daya tempe itu masih belum jadi.

Sesampainya di pasar, berkali-kali ia menolak pembeli karena tempenya belum juga jadi, dia melihat pedagang lain telah menjual laris tempe2 mereka....hatinya teriris ketika ia melirik keranjang tempenya, ia menangis tersedu-sedu...



Tiba2 datanglah seorang ibu dan berkata kepada si penjual itu, "Pak, ada tempe mentah?"

Pulan tercegang dan berkata kepada Allah "Ya Allah jangan jadikan dulu tempe ku"

setelah itu dia bertanya kepada sang ibu "untuk apa anda membeli tempe mentah?"

Ibu pun menjawab " anak saya besok akan kembali ke australia, ia ingin membawa tempe. kalo saya membeli yang sudah jadi pasti sampai sana akan basi"



Pulan pun menangis, bersujud ia kepada Allah...............





Hikmah dari cerita ini adalah bahwa ternyata apa yang kita inginkan atau doa atau minta kepada Allah belum tentu tepat dengan kondisi kita pada saat itu. Allah lah yang maha tau kapan kita siap menerima sesuatu......



khusus bagi saya, cerita ini benar2 merupakan jawaban ya jawaban T_T

RASA~

Jangan tanyakan tentang perasaan ini, karna sang empunya pun tak mengerti. Semua mengalir seperti air, bahkan tak tau kelak akan bermuara dimana. Aku merasa tenang, aku merasa damai dan aku merasa nyaman. Walau yang ku rindu jauh disana…

Jangan tanyakan tentang hubungan ini, karna sang pelaku pun tak mengerti. Semua serba mungkin bahkan serba tak mungkin. Aku hanya berjalan dibelakang garis ketentuan-Nya. Aku hanya berharap semua akan baik-baik saja dan aku berharap suatu saat akan ada kejelasan dibalik ketidakjelasan ini.

Kadang aku ingin menjerit,berteriak dan memeluknya tanpa ku hadapkan muka ku dihadapannya…..
Dan mengeluarkan satu kata yg slama ini terpendam “I LOVE U”

PPS BRI


Setelah gagal di TPA depkeu, akhirnya kemaren minggu aku masih diberikan kesempatan untuk merasakan tes PPS BRI. Alhamdulilah sampe saat ini masih lolos sampe tahap interview....

Wow bener2 ini tes pertama ku, aneh juga sih apalagi bahasa inggrisnya pas listening gak jelas. padahal udah duduk di deretan depan....

semoga aja ya aku masih diberikan kesempatan buat lanjut ke tahap selanjutnya, bismillah ^^
mohon doanya